Sudah kita ketahui bahwa ISKS memiliki program-program yang harus dilaksanakan, nah pelaksanaan sebuah acara itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Harus rapat, mikir konsep, nyari ide, kelihatan ribet pokoknya. Tidak cuma pembuatan acara, menurut saya semuanya seperti itu, tapi kalau polanya sudah diketahui, pasti akan lebih mudah. Kali ini saya akan membagikan pola pembuatan acara yang dialami oleh angkatan saya (angkatan 31).

1. Kumpul Bareng
   Kumpul bareng mungkin bisa dibilang sesuatu yang tidak resmi, tapi justru berawal dari sinilah ide itu sering muncul. Ini lebih ke ngobrol santai (rasan-rasan) acaranya mau digimanain.

2. Rapat Pemilihan Ketua Pelaksana dan Wakil Ketua Pelaksana
   Bisa dibilang ini step resmi pertama dalam pembuatan acara. Rapat bisa dibuat santai dengan acara makrab (malam keakraban). Setelah ketua pelaksana terpilih maka arah acara mulai bisa sedikit terlihat.

3. Pembentukan Konsep
    Ketua Pelaksana dan wakilnya telah ada, dan kini tahap berlanjut ke topik "Mau dibawa ke mana acaranya?". Tahap ini adalah pembentukan konsep acara, mulai dari tema, tujuan, target peserta. Di tahap ini ide-ide mulai harus dituangkan dan dianalisa bersama.

4. Pembentukan Panitia
    Dalam pembentukkan panitia, tiap divisi memiliki satu atau dua koordinataor yang bertugas pada koordinasi ketua pelaksana dengan divisinya.

5. Job Description
    Jangan melupakan hal ini, karna ini sangat penting untuk menjaga alur ceritanya, job desicription adalah deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan tiap divisi beserta target waktu pekerjaan itu harus selesai.



Itulah jalan setapak yang kami lewati, semoga bisa membantu...












sumber gambar : http://www.aal-europe.eu/aaliance2-final-event/