ISKS CUP merupakan salah satu proker tahunan dalam ISKS. Meski begitu konsepnya tak selalu sama. Pada tahun ini ISKS CUP mengusung konsep kompetisi olahraga antar OMK dan OPK yang di-mix dengan semangat untuk merawat lingkungan melalui kompetisi fahion show busana daur ulang.

Animo OMK dan OPK untuk acara ini cukup baik. Di hari pertama cukup ramai, namun terjadi penyusutan di hari kedua. Beberapa hal yang tim ISKS Media dapatkan dalam acara ISKS CUP kali ini antara lain :

Panitia : Angkatan 33 dan 34

Kelebihan :
  • Secara keseluruhan acara berjalan dengan baik.
  • Target peserta cukup baik.
  • Keamanan cukup.
  • Konsumsi cukup.


Kekurangan :

  • Komunikasi
Tim ISKS Media menilai bahwa komunikasi panitia selama acara masih harus ditingkatkan. Baik antar panitia, panitia dengan peserta, panitia dengan tamu undangan (juri), dan panitia dengan pengisi acara. Ingat hubungan yang baik dibangun dengan salah satunya komunikasi yang baik. Jadi kalo mau membangun hubungan baik dengan doi, maka bangun dulu komunikasi yang baik. Eaa…


  • Pengendalian Diri
Memang cukup melelahkan menjadi panitia, telat makan, kurang tidur, kurang perhatian, sering baper. Tapi jangan sampai hal itu membuat kita jadi temperamental. Perlu diingat bahwa panitia itu satu keutuhan. Kalo ada hal yang tidak baik maka yang kena bukan nama individu tapi nama satu keutuhan ISKS. Jadi kendalikan emosi dan bersabarlah, karena cepet marah ga buat doi nyaman.


  • Kurang Responsif
Suatu acara pasti ada yang diluar perkiraan kita. Dari hal kecil seperti waktu molor, sampai hal besar. Tapi kita dituntut untuk responsif terhadap suatu persoalan. Salah satu caranya adalah dengan melihat persoalan yang ada lalu di diskusikan, misal waktu molor bisa di diskusikan dengan peserta dan pengisi acara, mana yang mau didahulukan. Pemain pasti butuh dukungan dalam berlaga, dan pengisi acara butuh perhatian penonton. Kembali lagi bahwa komunikasi yang baik itu penting untuk melatih kita lebih responsif. Karena doi pasti lebih nyaman sama yang peka.


“Jadi tetap semangat, terus bertumbuh jadi hebat, dan buatlah mantanmu nyesel ngajak putus.”