Jarkom adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk OPK (Organisasi Pelajar Katolik) se-Keuskupan Agung Semarang. Jarkom ke 40 kali ini bertempat di Temanggung dengan IPKT Temanggung sebagai tuan rumah. Mengambil tema “ Laudato Si ”, acara yang diselenggarakan lebih diarahkan untuk membuka mata kita tentang kondisi lingkungan kita, bumi kita, tempat tinggal kita ini.
Telah banyak kerusakan alam
terjadi di berbagai belahan dunia. Keegoisan manusia yang tak pernah cukup itu
mendorong dirinya untuk bertindak merusak alam. Presiden Soekarno pernah
mengatakan, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya.
Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Dari kalimat itu, kita
dapat mengetahui bahwa anak muda dapat membawa dampak yang luar biasa. Oleh
karena itu, melalui Jarkom 40, diharapkan orang muda terutama para pelajar
Katholik dapat membawa perubahan yang lebih baik terutama dalam hal kelestarian
alam.
Dalam serangkaian kegiatan Jarkom
40, peserta belajar untuk lebih peka terhadap alam dan lingkungan. Mulai dengan
drama tentang keresahan alam yang menyadarkan peserta bahwa hewan dan tumbuhan
juga merupakan makhluk hidup yang punya hak untuk hidup. Banyak hewan punah,
banyak spesies tumbuhan tinggal cerita. Lalu apa yang ingin kita tunjukkan pada
anak cucu kita kelak?
Acara lain yang tak kalah penting
adalah kegiatan outdoor. Melalui kegiatan ini peserta mendekatkan diri dengan
alam, dimaksudkan agar peserta memiliki kedekatan psikologis dengan alam dan
memicu tumbuhnya rasa untuk merawat lingkungan.
Seusai serangkaian acara, Jarkom
ditutup dengan sebuah misi untuk alam. Tiap OPK membuat misi mereka
masing-masing. Dalam misi “Pasca Jarkom” ini, ISKS melaksanakan 2 kegiatan,
yaitu :
- Membersihkan Sampah di Car Free Day Solo
Dalam kegiatan
ini, kita melihat sebuah ironi bahwa dalam acara yang dibungkus dengan nama “Car Free Day” yang bertujuan untuk
mengurangi asap kendaraan bermotor disisi lain justru merusak lingkungan
melalui sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Dari hal itu ISKS mencoba “bersuara”
melalui aksi memunguti sampah agar masyarakat mulai menyadari bahwa tujuan Car Free Day adalah untuk menjaga Bumi,
dan membuang sampah sembarangan artinya kita merusak Bumi.
- Fashion Show dengan Busana Daur Ulang Sampah
Membuang sampah
pada tempatnya sudah baik. Namun jika kita melihat lebih dalam lagi, jumlah
sampah dari hari ke hari semakin banyak. Mungkin kita telah “menata” sampah.
Namun sampah tetaplah sampah dan akan terus menjadi sampah yang mengotori jika
tidak diolah. Oleh karena itu, ISKS berusaha menstimulus masyarakat terutama
orang muda untuk mengolah sampah dengan ide-ide kreatif mereka, salah satunya
mengolahnya menjadi busana. Acara ini
dibungkus dalam acara yang lebih besar yaitu ISKS CUP. Sebuah kegiatan olahraga
yang digabung dengan semangat melestarikan alam. Sehingga di dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang kuat, tapi juga harus ada lingkungan yang sehat ya gaes….
“Tetap semangat, jaga lingkungan, jaga hati, dan jaga doi.”
Kenangan
Misi Pasca Jarkom
(Kids
Jaman Now, fotonya sama maskot)
(Yok,
bersih bersih)
(Bersihkan)
(
Kalo ada sampah dalam pertemananmu, bersihkan. Foto hanya pemanis. )
(Lihat
tuh, buang sampah aja sembarangan. Apalagi buang kenangan.)
(Lingkungan
aja dijaga, apalagi hati kamu.)
(
Sampah aja dibuang sembarangan, jangan-jangan cintamu juga kamu buang
sembarangan ya? )
(
Jangan lupa bahagia. )
( Nih Cuplikannya )
0 Komentar